Rabu, 14 Februari 2018

Bukan RINDU


Bukan Rindu

Mana mungkin aku lupa
Masih terekam dengan jelas aromanya
Aku masih mengingat detail setiap sesapan pahitnya

Aku tak akan pernah lupa
Bagaimana memandangnya dengan penuh makna
Membiarkanku penuh genggaman asa

Sungguh aku tak akan lupa
Pekatnya yang hangat mendekap
Dan sedikit asamnya sebuah kalimat harapan

Sudah kukatakan, aku tak akan lupa
Hanya, hanya saja, ingin melepaskannya
Tak ada satu atau dua alasan
Hanya melepaskannya begitu saja

Selasa, 06 Februari 2018

Dialog

Renjana,
Asing bukan?
Tapi yang kusadari kata itu tak asing
Untuk menunjukkan apa yg bersemayam di hati

Ah renjana, kenapa kau selalu membawa asa
Sedang ia, asa, tak pernah memberi kepastian

Hai renjana, apakah kau akan tetap disebut seperti itu
Jika, asa yg membuntutimu tak berbalas

Jangan pedulikan aku wahai renjana
Aku tercipta untuk mencari kepastian
Tapi Aku, sang akal, akan selalu mengujimu renjana
Apa kau pertahankan namamu dengan atau tanpa asa

Kamis, 24 Agustus 2017

Rindu

Sebelumnya aku tak pernah tahu arti sebuah rasa
Bahkan aku hilang ingatan apakah ia pernah singgah dihatiku atau tidak
Setiap kali sinyal kerinduan datang dari indraku akan hadirnya sebuah rasa
Sebanyak itu pulalah bahkan berkali-kali lipat dengan tega aku menikamnya

Asa semakim lama semakin memudar dan terserak
Harap akan hadirnya habisditelan masa utuh-utuh dengan memori yang menyakitkan
Tiada tangis untuk rasa sakit dan kekecewaan
Tiada tawa lepas untuk ungkapkan kebahagiaan

Kali ini, Tanpa basa-basi kerinduan akan rasa itu hadir
Ia menerobos masuk dan menyeruak dengan cepatnya detik demi detik
Ego yang berdiri kokoh runtuh seketika tanpa hitungan purnama
Begitu cepatnya hati ini menerima rasa yang belum pernah ada sebelumnya

Rindu itu disebut cinta dan cinta itu Kamu
Iya, cinta, kata yang tak mudah diungkapkan
Cinta, yang dulu dengan sombongnya tak pernah diakui
Kini bukan hanya sebuah kata tanpa arti
Hadir dalam perbuatan-perbuatan sadar
Seirama dengan degupan jantung ia selalu hadir meletup-letup tanpa ampun
Paruh waktu tersisa ingin memastikan lidah mengeja dengan benar setiap harinya tiga kata: aku cinta kamu