Jumat, 28 September 2012

Menjelang Tengah Malam

Menjelang tengah malam, di medan latihan menjaga kesucian niat
Dan pelajaran hari ini adalah, lurusnya niat dapat membantu segala rintang yang membuatku nyaris melemah..
Seiring dengan kuatnya kesulitan, hatiku meminta padaNya semakin kuat
Kembali ini menunjukkan lemahnya aku dihadapanNya
Tiada terlukis cinta ini dihati, menyampaikan keyakinan aqidah pada orang lain yang mungkin lebih mengenal Mu
Karena tak ada lagi yang kupunya selain serpihan cinta Mu
Mengalun bersama detik yang berdetak dalam tiap langkahku
Perjuangan ini terlihat tanpa ujung, aku pun merasa hanya segores pena dalam tumpukan lembar
Mencium wangi surga yang menyemangatiku
Bahwa janjiNya senantiasa terpenuhi
Aku pun belajarmemaafkan keadaan untuk mampu memaafkan diriku
Karena untuk mencintaiku, kubutuh orang lain mencintaiku
Engkau tahu itu, sebab kemahaanMu menjulang tanpa kupernah tahu ujungnya
Sia-sia tentu bila keletihan ini tak terjadi hanya karena Mu
Hanya sembilu yang kudapat, bila hatiku berpaling dariMu
YaaRohman..kasih Mu lebih indah dari lengkung pelangi
Kekuatan hati ini adalah anugerah cinta Mu
Walau aku tahu yang kulakukan tak sebanding denganMu
Karena aku tak pernah punya siapapun, selain keyakinan indahnya bunga surga
Terimakasih cinta, telah mencintaiku dengan sederhana
Ku hanya butuh itu
Pertama kali rasa pesona ini manis
Ku pikir ini hanya dongeng, tapi tidak hari ini
Cinta padaMu, membawa pelangi dalam rintik gerimis yang kukira akan selamanya
Aku hanya ingin melihat pelangi itu, semarak dengan kehadiranku
Untaian kata ini menjadi ibadah untuk meyakinkan hatiku hanya untukNya
Jaga sinar pelangi itu, aku ingin berjuang dengan semangat warnanya
Tak kutanya, bilamana pelangi itu tak untukku
Aku tak mampu sedih dihadapan gemerlap pelangi ini
Terlalu manis untuk dilupakan


Oleh: Azzahro Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar